Pinjaman kepada Perusahaan Non-Keuangan Melambat di Perancis dan Jatuh di Kawasan Euro

Di Perancis, tingkat pertumbuhan tahunan pinjaman kepada perusahaan non-keuangan (NFCs) mencapai 1% pada tahun 2012, dibandingkan dengan 4,4% pada tahun 2011 (lihat Grafik 8). Investasi pinjaman terus menguat pada kecepatan yang relatif berkelanjutan (3,0%, setelah 5,0% pada tahun 2011), dibandingkan pinjaman kontrak terhadap uang tunai (-4.2%, Setelah naik sebesar 2,7% di tahun 2011). Pinjaman kepada NFCs  rata-rata masih  lebih baik di Perancis daripada kawasan euro, di mana terjadi penurunan yang cukup besar pada tahun 2012 sebesar 1,3%, setelah meningkat 1,3% pada tahun 2011.

Laju pertumbuhan saldo piutang kredit yang melebihi credit limit dari  jumlah yang ditentukan yaitu sebesar EUR 25,000 berdiri di antara 2% dan 4% dalam kategori perusahaan tetapi sebesar 10% di segmen perusahaan induk (lih. Grafik 9).

Dalam kasus perusahaan induk dan perusahaan besar, perkembangan ini juga mencerminkan pergeseran dari pembiayaan bank untuk pembiayaan pasar (lih. di bawah). Di semua perusahaan, terdapat banyak kredit yang belum dibayarkan atau belum ditarik dari bank tetapi jalur kredit dikonfirmasi, turun sebesar 4,7% dari tahun-ke tahun.

Pada grafik ini terlihat, bagaimana pengembalian terhadap kredit yang dipinjamkan dari bank menurun sebesar 0.5% pertahunnya, baik dari sektor perusahaan besar ( maturity company) hingga perusahaan administrasi induk lainnya.

Melihat keadaaan yang terjadi, Perusahaan-perusahaan besar dan beberapa perusahaan menengah dengan akses pasar meningkatkan penerbitan surat berharga mereka (commercial paper, menengah dan jangka catatan dinegosiasikan obligasi) pada tahun 2012. Ketika pengembalian kredit/pinjaman bank menurun selama setahun, terutama segmen jangka panjang, tingkat pertumbuhan tahunan surat berharga yang diterbitkan cenderung bergerak dari 7,7% pada 2011 menjadi 12,5% pada tahun 2012. Penerbitan surat berharga yang marak diakibatkan perusahaan tidak dapat meminjam lagi di bank namun mereka membutuhkan uang. Dilihat dari grafik no 11, terlihat sekali bagaimana pinjaman yang ditawarkan oleh pihak yang ingin meminjamkan perusahaan-perusahaan cenderung tidak terlalu diminati, justru perusahaan lebih tertarik menerbitkan obligasi mereka untuk dijual ke bursa saham karena menghasilkan uang yang relatif cepat, daripada harus mengurus pinjaman ke bank. Bagi perusahaan yang membeli surat obligasi, juga mendapatkan keuntungan dengan menaikkan tingkat bunga surat obligasi tersebut. Maka kesimpulan yang ditarik, utang perusahaan non keuangan (nfc) lebih banyak berbentuk surat berharga dibandingkan pinjaman ke bank.

Pinjaman kepada rumah tangga juga mengalami penurunan. Dari pertengahan tahun 2011, tingkat pertumbuhan tahunan pinjaman rumah tangga secara bertahap jatuh di Perancis. Perlambatan kredit rumah yang dikombinasikan dengan kontraksi dalam pinjaman konsumen, tingkat pertumbuhan tahunan jatuh dari 7,3% pada Mei 2011 menjadi 2,3% pada akhir 2012. Bahkan sehingga, dalam dua tahun terakhir, dengan pertumbuhan kredit umah tangga tetap tinggi di Perancis daripada di negara-negara kawasan euro utama lainnya. Tingkat pertumbuhan tahunan kredit rumah memuncak pada Perancis sebesar 9,3% pada bulan Mei 2011, sebelum turun menjadi 6,3% pada akhir 2011, kemudian 3% pada akhir 2012. Posisi kredit konsumer turun 0,8% pada tahun 2012, setelah meningkat sebesar 1,8% pada tahun 2011. Perkembangan ini tercermin pelaksanaan Lagarde UU 1 Juli 2010, yang memperkenalkan aturan ketat pada pinjaman bergulir.