Berinvestasi dengan Emas

Emas adalah salah satu logam mulia yang sangat berharga. Sebagai logam mulia, emas memiliki nilai tersendiri. Bahkan, sebelum ada uang sebagai alat tukar resmi, emaslah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat tukar. Emas yang diambil dari tambang kemudian diolah agar nilainya menjadi lebih berharga.

Melakukan investasi dalam bentuk emas merupakan cara yang sangat baik untuk mengendapkan kekayaan. Nilai atau harga emas relative jauh lebih stabil dan aman jika dibandingkan dengan jenis investasi yang lainnya. Bisa dikatakan bahwa investasi emas merupakan investasi strategis untuk investasi jangka panjang.

Melakukan investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. Misalnya, investasi emas batangan, investasi emas simpanan, reksa dana emas, saham pertambangan emas, emas berjangka, perhiasan, dan koin emas. Berikut ini penjelasan mengenai cara melakukan investasi dalam bentuk emas.
1. Investasi Emas Batangan

Salah satu cara melakukan investasi emas adalah dalam bentuk batangan. Investasi emas batangan dapat dikatakan sebagai bentuk investasi emas paling baik di antara yang bentuk investasi emas lainnya. Emas batangan berbeda dengan emas yang sudah dalam bentuk perhiasan. Emas batangan lebih mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan tidak memerlukan ongkos pembuatan seperti yang dibebankan pada emas perhiasan. Oleh karena itu, jika Anda ingin melakukan investasi emas, tidak ada salahnya mencoba investasi emas dalam bentuk emas batangan.

2. Investasi Emas Simpanan

Menyimpan emas secara fisik di rumah memang sangat berisiko. Risikonya antara lain rusak atau dicuri. Oleh kerena itu, akan lebih baik menyimpan emas secara fisik di bank dengan fasilitas safe deposit box. Cara itu merupakan cara terbaik dalam melakukan investasi emas simpanan.

3. Investasi Emas Reksa Dana

Reksa dana emas merupakan salah satu alternative lain untuk berinvestasi emas. Dengan investasi emas, Anda tidak perlu memegang emas dalam bentuk fisik. Walaupun tidak memegang dalam bentuk fisik, tapi tetap mendapatkan manfaatnya. Biasanya, reksa dana emas tidak ditanamkan pada perdagangan emas fisik, tapi juga melibatkan transaksi saham perusahaan-perusahaan tambang emas. Sebelum melakukan investasi emas dalam bentuk reksa dana emas, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan, antara lain biaya pengelolaan, beban dana, dan nilai aktiva bersih.

Jika ingin melakukan investasi emas dalam bentuk reksa dana, lakukan konsultasi dengan penasihat keuangan penyedia jasa reksa dana sebelum memutuskan mengambil cara ini sebagai bentuk investasi emas. Reksa dana emas dapat memberikan kestabilan dalam berinvestasi, tapi investasi emas fisik jauh lebih stabil dibandingkan dengan reksa dana emas. Namun, bentuk investasi reksa dana emas belum populer di kalangan investor di Indonesia.

4. Investasi Emas dalam Bentuk Saham Pertambangan Emas

Salah satu bentuk investasi emas lainnya adalah investasi saham pertambangan emas. Para investor yang ingin melakukan investasi emas tanpa ingin memiliki emas secara fisik dapat memilih jenis investasi yang seperti ini. Para calon investor dapat membeli saham-saham perusahaan tambang emas. Dengan investasi model ini, para investor berharap harga saham perusahaan tambang emas naik karena efek kenaikan harga emas di pasaran. Akan tetapi, dua peristiwa tersebut tidak selalu sejalan.

Dengan investasi emas seperti ini, calon investor dapat memperkirakan keberhasilan saham dan keuntungan yang akan didapatkan. Caranya dengan memeriksakan biaya-biaya produksi emas dengan harga emas. Contohnya, jika emas harga emas senilai US $700 per ons dan biaya produksi emas US $300, maka margin keuntungan perusahaan tambang emas sekitar US $400.

5. Investas Emas dengan Cara Exchange Trader Fund

Salah satu jenis investasi emas adalah dengan cara ETF atau Exchange Trade Fund. ETF atau Exchange Trade Fund merupakan jenis reksa dana yang diperjualbelikan di lantai bursa saham. Para investor bis melakukan transasksi ETF emas dengan reksa dana berbasis emas. Namun saying, investasi bentuk ini di Indonesia belum berjalan.

6. Investasi Emas Berjangka

Emas berjangka merupakan istilah alternative untuk melakukan investasi emas tanpa harus memiliki fisik emasnya. Jual beli emas berjangka membutuhkan kontrak dengan jangka waktu tertentu. Harganya pun dinyatakan dalam surat kontrak.

Jika harga emas pada tanggal kontrak lebih tinggi dari harga emas saat kontrak dibuat, para investor akan memperoleh keuntungan. Namun, jika harga lebih rendah, investor akan mengalami kerugian. Bisa dikatakan bahwa investasi emas berjangka memiliki risiko paling tinggi karena investor harus memperkirakan gerak harga emas ke depan.

7. Investasi Emas dalam Bentuk Perhiasan atau Koin

Investasi dalam bentuk perhiasan merupakan bentuk investasi emas yang banyak dilakukan. Biasanya, investasi emas dalam bentuk perhiasan ini dilakukan oleh ibu-ibu. Tapi, kaum pria pun banyak yang melakukan investasi emas dalam bentuk perhiasan. Namun, investasi dalam bentuk perhiasan ini hanya memiliki keuntungan yang kecil. Sementara itu, investasi dalam bentuk koin emas cukup memiliki nilai. Selain nilai emas yang terkandung, juga nilai kelangkaan yang dimiliki koin emas tersebut.


Keuntungan Investasi Emas
Investasi emas banyak dipilih oleh para investor karena nilainya yang cenderung stabil dan naik. Jarang sekali didengar harga emas mengalami penurunan. Selain itu, emas pun digunakan sebagai alat untuk mencegah laju inflasi yang selalu terjadi setiap tahun. Salah satu investasi emas yang digemari dan memiliki prospek yang bagus adalah investasi emas batangan dan perhiasan. Emas batangan bentuknya seperti balok pipih. Biasanya kadar emas batangan antara 22 karat atau 24 karat.

Dengan melakukan investasi emas dalam bentu fisik, kita mendapatkan berbagai keuntungan, di antaranya:

• Melindungi kekayaan.
• Memiliki risiko yang rendah.
• Asetnya nyata.
• Mudah dicairkan.
• Hak kepemilikan.
• Bebas pajak.

Sumber: http://www.anneahira.com/emas.htm